Uncategorized

ADAT ISTIADAT BENGKULU

ADAT ISTIADAT BENGKULU
bengkulu adalah salah satu daerah yang masi kental dengan adat istiadat dan kearifan lokal.\
upacara adat bengkulu menjadi menjadi ciri khas daerah tersebut yang memiliki banyak kepercayaan dan makna
serta masi dilaksanakan oleh masyarakat setempat sampai saat ini.
inilah beberapa adat istiadat daerah bengkulu:

1.semgoa pai


semgoa pai adalah upacara adat yang sering dilakukan oleh masyarakat rejang kepahiang,upacara ini bertujuan menghormati tanaman padi
yang menjadi makanan pokok msyarakat upacara ini dilakukan selama 3 hari berturut turut.

2.sedekah rame


sedekah rame adalah upacara adat bengkulu Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan yang maha esa dengan
membuat kegiatan berupa memberikan rezeki bagi yang melaksanakan. Untuk melaksanakan sedekah rame juga harus dipimpin
langsung oleh garis keturunan yang tepat dan tidak sembarangan.

3.mufakat rajo penghulu


Mufakat rajo penghulu adalah suatu musyawarah yang dilakukan antara dua keluarga kerajaan untuk pelaksanaan pesta pernikahan.
kegiatan musyawarah ini dilaksanakan untuk membuat suatu kebijakan atau bisa juga untuk perundingan panitia pesta pernikahan.
Ciri khas dari kegiatan ini ada di hidangan yang disajikan ketika acara. Mufakat rajo penghulu biasanya terdapat hidangan berupa
lupis dan sebagian juga menggunakan nasi ketan.

4.upacara kejei

Upacara Adat Bengkulu yang masih sering Dilakukan berikutnya adalah Upacara Kejei yang berasal dari masyarakat Rejang dan masyarakat Kepahiang Bengkulu.

Upacara Kejei merupakan salah satu upacara terbesar masyarakat Rejang, yang diwarnai dengan pemotongan kerbau, kambing, dan sapi. Upacara Kejei sendiri merupakan acara adat yang diselenggarakan cukup lama, mulai dari 3 hari, 15 hari, 3 bulang, hingga 9 bulan.

Namun Dengan demikian, Tari Kejei dianggap sakral dan diyakini mengandung nilai dan makna tersendiri bagi masyarakat Suku Rejang. Tari Kejei diyakini sudah ada sejak sebelum era Kerajaan Majapahit. Konon tarian ini pertama kali dipentaskan dalam pernikahan Putri Senggang dan Biku Bermano.

Dan dari keterangan sejarah, Tari Kejei pertama kali dilaporkan oleh seorang pedagang Pasee bernama Hassanuddin al-Pasee. Al-Pasee pernah berniaga ke wilayah Bengkulu sekitar tahun 1468 dan menyaksikan pementasan tarian ini.

5.yaruda


Yaruda adalah upacara adat masyarakat Enggano yang bertujuan memohon keselamatan bagi semua anak keturunan.
Tradisi ini seringkali diadakan bersamaan dengan peristiwa seperti perkawinan, kematian keluarga, atau menyambut tamu kehormatan.
Salah satu hal unik dari Yaruda adalah kelengkapan persyaratan upacara, seperti ikan disale, ubi tumbuk, ubi diasap, dan keladi rebus,
yang dianggap sebagai persembahan kepada roh leluhur. Kelengkapan ini harus tersedia karena dianggap sakral oleh masyarakat.
Yaruda telah dilaksanakan turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Tradisi ini tidak hanya merupakan aspek budaya yang kuat,
tetapi juga menjadi wujud penghormatan kepada leluhur serta alam semesta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *