ADAT ISTIADAT SUMATRA BARAT
adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang. Provinsi Sumatera Barat terletak sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur,
dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 42.120,00 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau dan Mentawai, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat saat ini.
Pada pertengahan tahun 2024, provinsi ini memiliki penduduk sebanyak 5.788.436 jiwa, dengan mayoritas beragama Islam. Sumatera Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di
seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari inilah beberapa upacara adat di sumatra utara.
1. Upacara Tabuik
Upacara Tabuik adalah tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati syahidnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. Upacara ini dilakukan setiap tahun pada tanggal 1–10 Muharam.
2. Turun Mandi
Upacara turun mandi merupakan upacara yang dilaksanakan untuk mensyukuri nikmat atas bayi yang baru lahir. Sementara itu tujuan dari turun mandi adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa telah lahir keturunan baru dari sebuah suku atau keluarga tertentu.
3.Batagak Panghulu
Batagak pangulu adalah upacara adat Minangkabau untuk mengangkat pemimpin kaum atau penghulu. Upacara ini dilakukan secara musyawarah mufakat dan melibatkan Kerapatan Adat Nagari (KAN)
Tujuan Batagak pangulu adalah untuk menegakkan, menguatkan, atau mengakui kedudukan pemimpin adat. Upacara ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa telah ada pemimpin baru
4..Batagak Kudo-kudo
Batagak Kudo-Kudo adalah tradisi gotong royong dalam membangun rumah atau musala di Minangkabau, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan dengan cara menegakkan kuda-kuda sebagai penopang atap bangunan.
5.Malam Bainai
Malam Bainai adalah tradisi adat yang dilakukan dalam prosesi pernikahan masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan pada malam sebelum akad nikah.