Uncategorized

legenda pulau berhala – penjaga tanah pulau jambi

Di lepas pantai timur Jambi, terbentang sebuah pulau kecil bernama Pulau Berhala. Tak banyak yang tahu, pulau ini menyimpan legenda tua yang masih dipercaya masyarakat hingga kini. Dahulu kala, ketika Kerajaan Jambi masih berjaya, hiduplah seorang panglima sakti bernama Datuk Paduko Berhalo.

Datuk Paduko bukan orang biasa. Ia dikenal sebagai penjaga laut yang gagah dan bijak. Setiap hari, ia berlayar menenangkan badai, menolong nelayan, dan mengusir bajak laut dari perairan Jambi. Ia tinggal di sebuah pulau yang sunyi, tempat ia bersemedi dan menjaga rahasia besar: sebuah pusaka kerajaan yang dititipkan langsung oleh Raja Jambi.

Suatu malam, langit merah membara. Badai datang bukan dari alam, tapi dari pengkhianatan. Seorang panglima kerajaan yang iri hati ingin merebut pusaka itu. Ia datang diam-diam ke pulau dengan kapal perang dan pasukan lengkap. Namun, Datuk Paduko tidak gentar. Dengan tongkat saktinya, ia menghentakkan tanah. Seketika, air laut naik dan kapal musuh karam satu per satu.

Datuk Paduko bertarung hingga fajar. Tubuhnya terluka parah, tapi ia berhasil mempertahankan pusaka dan mengusir para pengkhianat. Ia tahu waktunya di dunia hampir habis. Maka, ia berpesan kepada laut dan langit, “Jagalah pulau ini, tempat pusaka dan kehormatan dijaga. Aku titip tanah Jambi padamu.”

Pagi itu, masyarakat pesisir melihat cahaya terang dari arah pulau. Saat mereka tiba, Datuk Paduko telah tiada. Hanya tongkatnya yang tertancap di tanah, dikelilingi bunga-bunga laut yang tak pernah layu. Sejak hari itu, pulau itu disebut Pulau Berhala, berasal dari nama Paduko Berhalo.

Kini, warga percaya arwahnya masih menjaga laut. Nelayan yang jujur akan dilindungi saat melaut, tapi siapa pun yang berniat jahat di sekitar pulau, konon akan dihantui suara genta yang berdentang di malam hari.

baca cerita lengkap nya hanya di medusatoto
nonton film nya hanya di gempatoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *