Uncategorized

adat istiadat jawa barat

jawa barat adalah sebuah provinsi indonesia di bagian barat pulau jawa,dengan ibukota provinsinya bandung.
jawa barat berbatasan dengan provinsi banten dan wilayah ibukota negara jakarta di sebelah barat,laut jawa di sebelah utara,
provinsi jawa tengah di sebelah timur dan samudra hindia di sebelah selatan.bersama banten provinsi ini adalah tanah air asli orang sunda
kelompok etnis terbesar ke dua di indonesia.jawa barat paling lengket dengan adat istiadat yang tidak pernah di tinggal dari jaman dahulu
dari jaman nenek moyang mereka pun masi melekat hingga kini,inilah beberapa adat istiadat daerah jawa barat yang masi di junjung tinggi:

1. seren taun


Seren Taun merupakan festival dan upacara panen padi tradisional Sunda tahunan . Festival ini awalnya diadakan untuk menandai tahun pertanian baru dalam
kalender Sunda kuno sekaligus sebagai ucapan syukur atas berkah panen padi yang melimpah, dan juga untuk berdoa agar panen berikutnya berhasil.
Seren Taun menunjukkan cara hidup bercocok tanam orang Sunda, dan sangat dihormati di desa-desa tradisional Sunda, karena festival ini menarik ribuan
penduduk desa Sunda untuk berpartisipasi serta pengunjung dari Indonesia maupun mancanegara.

2. nyalin


Nyalin adalah salah satu upacara kebiasaan masyarakat agraris di beberapa ᴡilayah Jaᴡa Barat yang diᴡariskan secara turun temurun sekaligus sebagai
wujud penghormatan pada tanaman padi.Selain itu, upacara ini dilakukan sebagai ᴡujud rasa syukur atas nikmat dan kesempetan yang diberikan oleh
Tuhan untuk mengolah sawah atau huma sampai waktu panén tiba. Tujuan utama kegiatan ini adalah menuai padi untuk dijadikan indung paré yang diikuti
dengan upacara berikut menyediakan berbagai barang-barang untuk keperluan menghormati Dewi Sri atau menurut kepercayaan urang Sunda disebut Nyi Pohaci
Sanghyang Sri.Sebelum berlangsungnya upacara nyalin terlebih dahulu harus dibuat saung sanggar untuk menyimpan barang-barang yang diperlukan dalam upacara.
Saung sanggar ini dibuat untuk mengundang, menyambut, dan nyalinan Deᴡi Sri sebelum diambil atau dipanén.Dalam upacara ini, padi dijadikan simbol
perempuan suci yang berasal dari langit (Sanghyang Sri) turun ke bumi (berganti jadi Nyi) untuk menggugah rasa, sari (cahaya), kuasa, dan memajukan umat
manusia.Upacara ini merupakan pengaruh agama hindu yang terlebih dahulu masuk ke suku Sunda dan dilaksanakan satu tahun satu kali dan dilaksanakan secara
individu.Ciri kepercayaannya adalah keyakinan adanya hyang dan déwa.

3. botram


satu lagi tradisi khas nusantara yang wajib dilesatrikan yakni botram atau ngabotram tradisi yang datang dari tanah pasudan ini telah menjadi ciri khas yang unik.
botram adalah tradisi berkumpul dan saling berbagi yang dilakukan oleh masyarakat sunda,suasana kekeluargaan dan kebersamaan sangat kental dalam tradisi inhi.
kebiasaan ini mungkin terdengar familiar di telinga kebanyakan orang indonesia yang menjunjung tinggi sifat gotong royong.

4. hajat laut


Hajat Laut yaitu pesta Laut (syukuran Nelayan) yang merupakan acara yang biasanya dihelat oleh masyarakat pesisir, utamanya daerah pantai Selatan setiap bulan Muharam
pada Kamis Wage menjelang Jumat Kliwon.Warga pesisir Pangandaran biasa menyelenggarakan hajat laut setiap bulan Syura.Pesta Laut dimaksudkan sebagai ucapan syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rejeki serta keselamatan terhadap para nelayan.Selain itu hajat laut juga dimaksudkan agar nelayan senantiasa
diberikan keselamatan dalam mencari ikan sehari-harinya.Ada juga yang mempercayai sebagai acara untuk meminta keselamatan nelayan terhadap tokoh mitos, Dewi Roro
Kidul yang dipercaya sebagai penunggu pantai selatan.[2] Upacara hajat laut merupakan acara ritual yang dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
untuk mengenang nenek moyang yang telah meninggal di lautan.

5. nadran


Nadran adalah upacara adat nelayan yang dilaksanakan di pesisir utara pantai pulau Jawa, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon. Upacara ini bertujuan untuk mensyukuri
nikmat atas hasil tangkapan ikan yang melimpah, mengharap peningkatan hasil pada tahun mendatang dan berdo’a agar tidak mendapat aral melintang dalam mencari nafkah di laut.
Inilah maksud utama dari Upacara Adat Nadran yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Selain upacara ritual adat, kesenian tradisional serta pasar malam pun
diselenggarakan selama seminggu. Di Kabupaten Indramayu, umumnya Upacara Adat Nadran diselenggarakan antara bulan Oktober sampai Desember yang bertempat di Pantai Eretan Kulon,
Eretan Wetan, Dadap, Limbangan dan Karangsong. Sedangkan di Kabupaten Subang, di antaranya adalah di Pantai Blanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *